Kawin
silang dilakukan untuk mendapatkan kenari jenis baru. Kawin silang antara
jenis-jenis kenari yang ada, harus disesuaikan dengan perpaduan hasil yang
diinginkan. Tentunya tidak hanya dari segi suara, tetapi bisa juga perpaduan
warna maupun bentuknya.
Selama
ini kalangan penggemar memang sudah banyak yang melakukan eksperimen untuk
mengawinsilangkan kenari. Hasilnya tentu bermacam-macam. Ada yang lebih bagus
dari kedua induknya, tetapi ada pula yang lebih jelek dari segi kepandaian
menirukan suara. Bahkan, ada pula yang tidak mampu menirukan suara sama sekali.
Dari
berbagai uji coba yang dilakukan penggemar di Indonesia boleh dibilang belum
ada yang mampu menghasilkan jenis baru yang dapat dipertahankan
keberadaannya. Hal ini membuktikan bahwa
kalangan penggemar kenari di Indonesia belum serius untuk mencari jenis baru
yang lebih bagus, masih terkesan sebatas hanya coba-coba. Tidak seperti yang
dilakukan peternak kenari di Eropa yang mampu menghasilkan kenari jenis baru
dan mempertahankan hasilnya, hingga mampu diekspor ke berbagai negara termasuk
Indonesia.
Sebagian
besar penggemar kenari di Indonesia mencoba melakukan kawin silang antara
beberapa jenis kenari. Namun, hanya terbatas mencari keturunan bersuara bagus
atau mudah dididik untuk diisi dengan suara burung lain. Mengingat sebagian
besar penggemar kenari adalah pemain lapangan yang mengutamakan kualitaas
suara.